Berdasarkan beberapa definisi yang saya temui, Shalat iftitah adalah shalat 2 rakaat yang boleh dikerjakan sebelum melaksanakan qiyamul-lail. Bagi seseorang yang akan mengerjakan Qiyamul-lail boleh memulai dengan 2 rakaat shalat iftitah, tetapi boleh juga tidak. Jadi shalat iftitah itu hanya berhubungan dengan qiyamul-lail dan tidak ada hubungan dengan shalat-shalat sunnah yang lain.
Rasulullah bersabda:
“Apabila salah seorang dari kamu akan shalat pada waktu malam, hendaklah memulai shalatnya dengan 2 rakaat yang ringan” (HR. Ahmad dan Muslim).
Dari Aisyah berkata:
“Rasulullah apabila shalat pada wktu malam (qiyamul-lail) memulai shalatnya dengan 2 rakaat yang ringan” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
“Rasulullah apabila shalat pada wktu malam (qiyamul-lail) memulai shalatnya dengan 2 rakaat yang ringan” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Adapun tata cara shalat iftitah adalah sebagai berikut, dimulai dengan takbir kemudian membaca doa sebagai berikut “subhanadzilmulki wal malakut wal izzati wal jabarut wal kibriyai wal adhomah” (maha
suci Allah, dzat yang memiliki kemuliaan, kekuasaan, kebesaran dan
keagungan)(HR. Thabrani) dilanjutkan dengan membaca surat al Fatihan
tanpa membaca surat-surat Al Qur’an yang lain dan dikerjakan seperti
shalat-shalat wajib. Kemudian setelah salam baru lah dilanjutkan dengan
shalat qiyamul lail yang pada bulan Ramadhan dikenal juga sebagai shalat
Tarawih.
Demikian rangkuman dari beberapa sumber
yang saya temui, mohon koreksinya apabila rangkuman diatas kurang tetap
dan tidak sempurna. Semoga bermanfaat dan kita dapat meraih
keutamaan-keutamaan Ramadhan.